Text
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN CAIRAN EKSTRAK FERMENTASI KULIT PISANG KEPOK (Musa parasidiaca formatypica) TERHADAP KANDUNGAN pH, BAHAN KERING, DAN NILAI FLEIGH PADA SILASE RUMPUT PAKCHONG
ABSTRAK
MUHAMMAD IKBAL ABDULLOH. Pengaruh pemberian cairan ekstrak fermentasi kulit pisang kepok (Musa parasidiaca formatypica) terhadap kandungan pH, bahan kering, dan nilai fleigh pada silase rumput pakchong. Dibimbing oleh MOHAMAD HARIS SEPTIAN dan TRI PUJI RAHAYAU. Rumput pakchong memiliki potensi sebagai bahan silase karena kandungan nutrisinya yang tinggi, namun kadar air juga tinggi sehingga menyebabkan mudah rusak. Sementara itu, limbah kulit pisang kepok yang mengandung bakteri asam laktat (BAL) belum dimanfaatkan secara optimal, padahal berpotensi sebagai inokulan dalam proses ensilase. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian cairan ekstrak fermentasi kulit pisang kepok terhadap kualitas silase rumput pakchong berdasarkan nilai pH, kadar bahan kering, dan nilai fleigh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan (0%, 1%, 3%, dan 5% ekstrak fermentasi) dan lima ulangan, jika berbeda signifikan, dilanjutkan uji DMRT. Silase disimpan selama 21 hari. Hasil menunjukkan bahwa penambahan ekstrak fermentasi berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar bahan kering. Perlakuan 5% memberikan hasil terbaik dengan pH terendah dan nilai fleigh tertinggi (kategori sangat baik). Penelitian ini membuktikan bahwa cairan fermentasi kulit pisang kepok efektif sebagai inokulan alami dalam meningkatkan kualitas silase serta berpotensi sebagai solusi pemanfaatan limbah organik yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
Kata Kunci: bakteri asam laktat, cairan fermentasi, kulit pisang kepok, rumput pakchong, silase.
Tidak tersedia versi lain