Text
SKRIPSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DALAM PEMENUHAN HAK KESEHATAN LANSIA PASCA BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN MAGELANG
ABSTRAK
Implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak kelompok rentan. Lansia merupakan kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus dalam situasi pasca bencana, terutama terkait pemenuhan hak kesehatan mereka. Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian maka disusun rumusan masalah yakni Bagaimana implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam pemenuhan hak kesehatan lansia pasca bencana tanah longsor di Kabupaten Magelang? Bagaimana strategi yang diterapkan untuk mengatasi suatu hambatan terhadap implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan dalam pemenuhan hak kesehatan lansia pasca bencana tanah longsor di Kabupaten Magelang?
Penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Penelitian yang dilakukan akan berfokus pada pelaksanaan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang. Data bersumber dari data primer dan sekunder. Hasil analisis diuraikan secara analisis deskriptif yang dinyatakan responden akan dikaitkan antara perilaku dan ketentuan hukum yang berlaku.
Implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam pemenuhan hak kesehatan lansia pasca bencana tanah longsor di Kabupaten Magelang dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses implementasi kebijakan menurut Edwards terdapat komunikasi, sumber daya, disposisi (sikap pelaksana), dan struktur birokrasi. Strategi dalam menghadapi kendala penanggulangan bencana yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama BPBD Kabupaten Magelang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang khususnya pada Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Magelang belum sepenuhya optimal dalam pelaksanaannya. Hal ini, ditemukan kendala meliputi kurangnya kesadaran masyarakat dan pengetahuan masyarakat, kurangnya relawan bencana dan relawan tenaga medis, kurangnya peralatan yang dibutuhkan bencana dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan sehingga strategi untuk mengatasi hambatan tersebut dengan cara pengadaan sosialisasi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta menambahkan sarana dan prasarana sebagai fasilitas penanganan penanggulangan bencana.
Kata Kunci: Hak Kesehatan Lansia, Penanggulangan Bencana, Tanah Longsor
Tidak tersedia versi lain