Text
SKRIPSI DETERMINAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA: STUDI KASUS DI PULAU SULAWESI TAHUN 2015-2023
ABSTRAK
Pembangunan manusia merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Hal tersebut dapat diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi mengalami peningkatan, namun mayoritas masih dalam kategori sedang. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi memiliki nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal, belanja modal, pendapatan per kapita, dan penanaman modal dalam negeri terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi tahun 2015-2023. Data yang digunakan berupa gabungan data time series dengan rentang waktu 2015 hingga 2023 dan cross section meliputi 6 provinsi di Sulawesi yang berasal dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementrian Keuangan dan Badan Pusat Statistik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel dengan model terpilih Random Effect Model (REM) dan mengolah data menggunakan software Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal, pendapatan per kapita, serta penanaman modal dalam negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi tahun 2015-2023. Sedangkan belanja modal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi tahun 2015-2023. Pemerintah diharapkan dapat mengevaluasi alokasi anggaran dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan untuk mendorong pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Kata kunci: indeks pembangunan manusia, desentralisasi fiskal, kesejahteraan masyarakat
Tidak tersedia versi lain