Text
SKRIPSI PELATIHAN PENGEMBANGAN AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA ANALISIS KOMPETENSI AUDITOR, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, KETERAMPILAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI KASUS KAP DI WILAYAH YOGYAKARTA)
ABSTRAK
Perkembangan Industri Besar Sedang (IBS) di Indonesia, terutama di Yogyakarta telah mengalami pertumbuhan pesat yang berdampak pada meningkatnya permintaan jasa audit. Namun, pertumbuhan tersebut tidak diimbangi dengan perkembangan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Yogyakarta. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja auditor menjadi topik yang menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pengembangan auditor sebagai variabel moderasi pada analisis kompetensi auditor, independensi, profesioalisme, keterampilan teknologi informasi terhadap kinerja auditor di KAP wilayah Yogyakarta. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantiatif menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, yang diukur dengan menggunakan skala likert. Populasi peneitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP wilayah Yogyakarta dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, diperoleh sampel sebanyak 69 responden. Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi linear berganda dan analisis regresi moderasi (Moderated Regression Analysis/MRA) menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa kompetensi auditor, independensi, profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor, sedangkan keterampilan teknologi informasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja auditor. Pelatihan pengembangan sebagai variabel moderasi tidak mampu memoderasi hubungan kompetensi auditor, independensi, profesionalisme, dan keterampilan teknologi informasi terhadap kinerja auditor. Implikasi dari temuan ini menunjukkan pentingnya kompetensi auditor, independensi, profesionalisme untuk menunjang kinerja auditor dalam proses audit. Sedangkan, penerapan keterampilan teknologi informasi menunjukkan perlunya evaluasi dan pengelolaan yang lebih baik dalam proses audit.
Kata kunci: kompetensi auditor, independensi, profesionalisme, keterampilan teknologi komunikasi, kinerja auditor, pelatihan pengembangan
Tidak tersedia versi lain