Text
SKRIPSI KECERNAAN BAHAN KERING, KECERNAAN BAHAN ORGANIK, DAN KECERNAAN SERAT KASAR LIMBAH PENYULINGAN MINYAK SERAI SECARA IN VITRO
              ABSTRAK 
MUHAMMAD AMARUDIN SUHAIB. 
Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik, Dan Kecernaan Serat Kasar Limbah Penyulingan Minyak Serai Secara In Vitro. 
Lilis Hartati dan Mohamad Haris Septian. 
Ketersediaan pakan ternak yang terbatas menjadi masalah peternak dari segi kontinuitas dan kualitas sehingga memengaruhi keberlangsungan usaha peternakan. Salah satu limbah industri pertanian yang berpotensi dimanfaatkan yaitu limbah penyulingan serai wangi. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kecernaan bahan kering (KcBK), bahan organik (KcBO), dan serat kasar (KcSK) dari limbah penyulingan minyak serai tanpa fermentasi dan difermentasi. Rancangan percobaan yang digunakan menggunakan metode eksperimen dengan 2 perlakuan dan 7 ulangan. Sampel yang digunakan berupa limbah penyulingan minyak serai dengan perlakuan tanpa fermentasi dan fermentasi dengan menggunakan EM4 Peternakan selama 14 hari. Sampel sebelum diuji kecernaan sudah dianalisis proksimat bahan kering, bahan organik dan serat kasar. Analisis data menggunakan uji t independen t-test. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang nyata (P < 0,05) pada kecernaan bahan kering dan bahan organik. Kecernaan bahan kering pada limbah penyulingan minyak serai tanpa fermentasi sebesar 45,37±1,62%, dan difermentasi sebesar 41,09±3,04%. Kecernaan bahan organik limbah penyulingan minyak serai tanpa fermentasi sebesar 47,25±1,90 dan difermentasi sebesar 42,73±3,40%. Bahan pakan limbah penyulingan minyak serai berpotensi sebagai sumber serat ternak ruminansia tanpa melalui fermentasi. 
Kata Kunci: Kecernaan, Limbah, Ruminansia, Serai Wangi
            
Tidak tersedia versi lain