Text
SKRIPSI ANALISIS DAMPAK SOILING DEBU POLUTAN INDUSTRI TERHADAP KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI KAWASAN INDUSTRI CIKARANG
Akumulasi debu (soiling) pada panel surya dapat menurunkan efisiensi
dan performa sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), terutama di
lingkungan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh soiling
terhadap keluaran energi dan efisiensi PLTS melalui perbandingan antara panel
yang dibersihkan setiap hari dan panel yang tidak dibersihkan. Pengamatan
dilakukan selama 14 hari, dari tanggal 30 Mei 2025 sampai 12 Juni 2025, dengan
memantau energi keluaran harian, daya maksimum (Pmax), efisiensi, serta nilai
Soiling Ratio (SR). Selain itu, dicatat juga data iradiasi, suhu sekitar, dan massa
debu yang menempel. Hasil menunjukkan bahwa string bersih menghasilkan total
energi 418,520 kWh, sedangkan string kotor 404,712 kWh, dengan selisih 13,808
kWh. Nilai SR terendah terjadi pada hari ke-7 sebesar 0,940, dan pada hari ke-8
losses pada daya maksimum mencapai 5,23%. Efisiensi string kotor lebih rendah,
mencapai titik minimum 14,88%. Energi harian berbanding lurus dengan iradiasi,
sementara suhu permukaan antar kedua string terdapat perbedaan. Massa debu yang
dikumpulkan pada akhir pengamatan sebesar 18 gram atau rata-rata debu yang
menempel pada setiap meter persegi permukaan panel adalah sekitar 0,287 gram.
Kesimpulannya, soiling berpengaruh signifikan terhadap penurunan performa panel
surya, dan pembersihan rutin diperlukan untuk menjaga efisiensi sistem. Penelitian
ini memiliki keterbatasan karena cuaca tidak stabil akibat fenomena "kemarau
basah", yang dapat memengaruhi akumulasi debu dan hasil pengamatan.
Tidak tersedia versi lain