Text
SKRIPSI STUDI ETNOBIOLOGI PADA TRADISI JEMUAHI DI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO SEBAGAI BUKU REFERENSI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi dan pemanfaatan oleh masyarakat Desa Grantung yang melibatkan pemanfaatan tumbuhan dan hewan yang belum diketahui oleh masyarakat umum secara spesifik terkait makna dan simbol tertentu serta belum terdapat penelitian etnobiologi yang membahas kegunaan dan pemanfaatan yang beragam. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dilakukan penelitian etnografi dengan memuat informasi serta dilengkapi dengan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis kebutuhan, terdapat pengetahuan atau persepsi yang berbeda-beda yang disampaikan beberapa tokoh masyarakat, maka dapat dipahami bahwa diperlukan adanya pengkajian mengenai etnobiologi Tradisi Jemuahi sebagai Buku Referensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil etnobiologi yang terkandung pada tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam Tradisi Jemuahi yang terdapat di Desa Grantung serta menganalisis kelayakan buku referensi hasil studi etnobiologi. Produk yang dikembangkan berupa buku referensi tersebut, diharapkan dapat menjadi sumber informasi ilmiah dan menjadi sumber bacaan yang dapat menambah pengetahuan tentang kajian etnobiologi dari tradisi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian etnografi dan R&D (Research and Development) model 4D yang dimodifikasi sampai tahap 3D yaitu define, design, dan develop. Teknik pengumpulan data etnografi melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik pengumpulan data 4D melalui uji kelayakan buku referensi oleh ahli materi dan ahli media serta uji keterbacaan buku. Hasil penelitian etnografi menunjukkan bahwa pada Tradisi Jemuahi digunakan 30 jenis tumbuhan yang dikelompokkan menjadi 22 ordo dengan tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah ordo Poales dan Solanales, serta 4 jenis hewan yang dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu Aves, Mamalia, serta Pisces. Tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan memiliki cara dan bagian pemanfaatan yang berbedabeda, serta memiliki makna simbolik. Hasil analisis kelayakan buku referensi oleh ahli materi dan media menunjukkan rata-rata skor sebesar 88,7% atau dalam kategori sangat layak. Demikian pula, presetase keterbacaan buku referensi oleh masyarakat diperoleh sebesar 91,8% dengan kategori tinggi dan layak digunakan. Dapat disimpulkan bahwa buku yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat umum.
Tidak tersedia versi lain