Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL SELF-DIRECT LEARNING BERBANTUAN GOOGLE SITES BERBASIS MASTERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS PESERTA DIDIK SMP
Kemampuan penalaran statistis adalah salah satu bagian krusial bagi peserta didik ketika mendalami matematika, khususnya dalam materi statistika. Kemampuan penalaran statistis penting sebagai penalaran dalam proses pembelajaran matematika. Hasil tes awal pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan menunjukkan banyak peserta didik yang masih memiliki tingkat penalaran statistis yang rendah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru maupun peserta didik, diketahui bahwa keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran cenderung pasif, dan guru mengalami keterbatasan dalam memantau kemajuan belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketuntasan kemampuan penalaran statistis peserta didik secara klasikal, baik pada kelas yang dibimbing dengan model Self-Directed Learning berbantuan Google Sites berbasis Mastery Learning maupun pada kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis peningkatan kemampuan penalaran statistis pada kedua model pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang dipakai yakni kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental berbentuk non-equivalent pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara acak melalui metode cluster random sampling. Adapun kelas yang terpilih ialah kelas VIII F menjadi kelas kontrol dan kelas VIII D menjadi kelas eksperimen. Instrumen penelitian mencakup lembar observasi, pedoman wawancara, lembar validasi, serta tes kemampuan penalaran statistis. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, tes, angket, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis data pretest dan posttest, dengan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik z untuk hipotesis pertama dan kedua, serta uji paired sample t-test dan N-Gain untuk hipotesis ketiga. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rerata. Hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, serta kemampuan awal peserta didik di kedua kelas memiliki kesamaan rerata
Tidak tersedia versi lain