Text
SKRIPSI PENJADWALAN WAKTU PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rusun Stasiun Rawabuntu Tower B1)
Penjadwalan proyek merupakan komponen krusial dalam manajemen proyek
yang berfungsi untuk menjamin tercapainya penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
waktu yang direncanakan, anggaran yang dialokasikan, serta pemanfaatan sumber
daya secara optimal dan efisien. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam
penjadwalan proyek yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan
sebagaimana kondisi di proyek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan durasi metode Critical Path Method (CPM) dibandingakan dengan
metode Program Evaluation and Review Technique (PERT). Studi kasus dilakukan
pada Proyek Pembangunan Rusun Stasiun Rawabuntu Tower B1.
Penelitian ini menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan metode
Program Evaluation and Review Technique (PERT). Analisis data pada metode
CPM dilakukan melalui pengolahan data proyek seperti kurva S dengan
mengidentifikasi kegiatan yang termasuk dalam jalur lintasan kritis. Sementara itu,
pada metode PERT, analisis menggunakan tiga estimasi waktu, yaitu waktu optimis
(a), waktu pesimis (b), dan waktu paling memungkinkan (m) yang diperoleh
melalui wawancara dari pihak proyek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Critical Path Method (CPM)
menghasilkan durasi proyek lebih cepat dibandingkan metode Program Evaluation
and Review Technique (PERT). Durasi pelaksanaan kegiatan proyek dengan metode
CPM sebesar 217 hari sedangkan metode PERT sebesar 221 hari dengan
probabilitas waktu rencana sebesar 4,07 persen.
Tidak tersedia versi lain