Text
SKRIPSI POTENSI KOMPOSIT HYBRID SERAT DAUN NANAS – FIBERGLASS SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF LAMBUNG KAPAL NELAYAN
Ketersediaan material kayu sebagai bahan baku kapal nelayan saat ini
semakin menipis. Perkembangan material komposit dalam pembuatan kapal
mendorong inovasi material alternatif pembuatan kapal yang lebih ringan, kuat, dan
ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh
penambahan serat daun nanas terhadap komposit hybrid serat daun nanas-
fiberglass. Komposit dibuat dengan metode hand lay-up dalam tiga variasi fraksi
volume menggunakan serat daun nanas secara acak dan fiberglass woven roving
400 sebagai penguat. Perlakuan alkalisasi serat daun nanas menggunakan NaOH
5% selama 2 jam dan dikeringkan pada suhu 80 °C selama 3 jam. Pengujian
dilakukan menggunakan uji bending ASTM D790, uji impak ASTM D611, dan foto
struktur makro. Hasil uji bending menunjukkan bahwa spesimen dengan fraksi
volume SN 20 % : FG 16 % : RE 64% memiliki tegangan lentur dan modulus
elastisitas tertinggi sebesar 131,45 N/mm2 dan 441,21 N/mm2. Pada uji impak,
spesimen dengan fraksi volume SN 15 % : FG 16 % : RE 69% menunjukkan nilai
energi serap tertinggi sebesar 78,3 J dan ketangguhan impak 0,78 J/mm². Hasil foto
makro penampang patahan memperlihatkan beberapa jenis patahan antara lain fiber
pull out, patah getas, void dan lainnya. Dengan demikian, penambahan fraksi serat
yang sesuai memberikan kontribusi maksimal terhadap kekuatan lentur dan
meningkatkan kemampuan penyerapan energi. Hasil ini menunjukkan bahwa
variasi fraksi volume berpengaruh signifikan terhadap performa mekanik komposit
hybrid serat daun nanas-fiberglass.
Tidak tersedia versi lain