Text
SKRIPSI PERAN PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN DALAM PENANGANAN STUNTING DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA
ABSTRAK
Peran Pemerintah Kota Pekalongan dalam Penanganan Stunting di Kecamatan Pekalongan Utara.
Ahmad Fadlil Asy-syarofi
Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pemerintah Kota Pekalongan dalam penanganan stunting di Kecamatan Pekalongan Utara serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi stunting di wilayah tersebut. Masalah utama yang diangkat adalah tingginya angka stunting di beberapa kelurahan, khususnya Krapyak dan Bandengan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Sumber data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, serta studi dokumentasi. Informan penelitian dipilih secara purposive meliputi pihak Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, camat, lurah, petugas puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan menjalankan tiga dimensi peran berdasarkan teori Rasyid (2010), yaitu sebagai regulator melalui kebijakan Perwali Nomor 11 Tahun 2023 yang selaras dengan Perpres No. 72 Tahun 2021, sebagai dinamisator dengan menggerakkan kolaborasi lintas sektor dan masyarakat, serta sebagai fasilitator melalui penyediaan layanan gizi, akses kesehatan, dan infrastruktur sanitasi. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi stunting di Pekalongan Utara meliputi pola asuh, rendahnya edukasi gizi, serta akses air bersih dan sanitasi. Upaya seperti PMT, kelas ibu hamil, dan Posyandu aktif menjadi intervensi penting dalam penanganan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lintas sektor menjadi kunci efektivitas kebijakan penurunan stunting di wilayah ini.
Kata Kunci: Peran Pemerintah; Penanganan Stunting; Faktor yang mempengaruhi Stunting
Tidak tersedia versi lain