Text
LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM PENGISIAN PADA KELISTRIKAN OTOMOTIF
Sistem kelistrikan mesin tersusun dari sebuah battery yang memberikan daya ke semua peralatan listrik, sebuah sistem ignation untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang terhisap ke dalam silinder, sebuah sistem pengisian untuk mengisi battery, sebuah sistem pemanas untuk meningkatkan daya menghidupkan mesin diesel dan sebagainya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang seluk beluk sistem kelistrikan otomotif.
Dari hasil observasi tentang sistem pengisian pada kelistrikan otomotif dapat diketahui bahwa sistem kendaraan bermotor dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Sistem generator DC dimana dynamo atau generator merupakan pembangkit tenaga listrik yang akan digunakan untuk mengisi battery pada saat hidup,
2) Regulator dalam sistem pengisian berfungsi mengatur arus yang dihasilkan oleh dinamo ke dalam battery. Regulator terdiri dari tiga bagian, antara lain: cut ord untuk mencegah mengalirnya arus listrik dari battery ke regulator, voltage regulator untuk membatasi tegangan yang dihasilkan oleh dinamo, current regulator untuk membatasi arus yang dihasilkan dinamo agar arus yang mengalir ke battery tidak berlebihan. Suatu kendaraan tanpa ada sistem pengisian maka arus pada accu akan habis yang akibatnya motor starter tidak kuat memutarkan mesin pada saat mesin akan dihidupkan. Jika kendaraan digunakan pada malam hari yang harus menggunakan lampu besar (head lamp) maka makin lama mesin akan mati sendiri. Pengisian arus pada accu yang berlebihan akan berakibat air accu cepat habis, karena akan terjadi penguapan air accu sehingga accu cepat mengalami kerusakan. Pengisian arus pada accu kurang akan berakibat mesin akan mati sendiri.
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa : 1) Motor bensin tanpa sistem pengapian tidak dapat hidup; 2) Apabila pengapian tidak tepat dapat berakibat, antara lain: pemakaian bahan bakar menjadi boros, tenaga berkurang, mesin tidak bisa stasioner, 3) Dengan menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar-mengajar dalam praktek akan lebih efisien, praktis dan mudah dipahami;4) Dengan menggunakan alat peraga pengajar akan lebih mudah mengembangkan keterampilan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain