Text
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH HAMBATAN ISOLASI KABEL TERHADAP KINERJA CCR TIPE TCR 5000 DI BANDAR UDARA ADISUCIPTO YOGYAKARTA
PT (Persero) Angkasa Pura I merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pengusahaan dan pelayanan jasa pada bandar udara mempunyai cabang yang salah satunya bandar udara Adisucipto Yogyakarta.
Guna mendukung kelancaran dan keselamatan operasi penerbangan di bandar udara Adisucipto, maka sarana dan prasarana peralatan pendukung operasi penerbangan antara lain:telekomunikasi, navigasi udara dan fasilitas listrik bandar udara harus diupayakan agar dapat operasi pada kondisi yang prima, khususnya alat bantu pendaratan atau visual aids yang menggunakan arus konstan diantaranya: Runway edge light, PAPI, Approach light, dan Taxiway light. Kinerja operasi dari lampu-lampu tersebut sangat dipengaruhi oleh sumber catu daya yang dikenal dengan Constant Current Regulator. Kinerja CCR itu sangat dipengaruhi oleh perubahan nilai hambatan isolasi kabel.
Untuk menganalisis permasalahan perubahan nilai hambatan isolasi kabel, penulis melakukan percobaan dilapangan dengan metode merubah-rubah nilai hambatan isolasi kabel dengan menggunakan variabel resistan. Nilai hambatan isolasi kabel dan arus keluaran pada setiap perubahan hambatan isolasi selanjutnya dicatat dan ditulis dalam bentuk data. Pengolahan data dan analisis dilaksanakan dengan menggunakan korelasi dan regresi, sehingga dapat disimpulkan perubahan hambatan isolasi kabel dapat mempengaruhi kinerja operasi peralatan pengatur arus tetap dan sampai batas minimal nilai hambatan isolasi kabel itu masih layak dipakai.
Karena arus keluaran CCR naik melebihi 6,6 Amp maka hal yang dapat terjadi apabila proteksi kelebihan arus tidak bekerja diantaranya: putusnya lampu-lampu dan bahkan rusaknya CCR. Dalam analisis korelasi diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 84%, hal ini menunjukkan bahwa hambatan isolasi kabel yang rendah sangat kuat pengaruhnya terhadap kinerja CCR. Faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai hambatan isolasi kabel antara lain: sambungan kabel yang kurang baik, kabel ditarik terlalu kencang dan kabel terpuntir serta pelindung kabel pada saat penanaman kurang sempurna.
Untuk menghindari penurunan nilai hambatan isolasi yang cepat dan dapat mempengaruhi umur pakai dari peralatan disarankan kepada semua teknisi agar:
pada saat pelaksanaan pekerjaan awal penggelaran kabel supaya dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis pekerjaan dan mengacu pada persyaratan teknis pekerjaan seperti dalam dan lebar galian jarak kabel dan pelindung kabel;
standar mutu kabel, resin, trafo seri, kualitasnya harus sesuai dengan standar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain