Text
SKRIPSI PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, URBANISASI, DAN INDEKS KEBAHAGIAAN TERHADAP KETIMPANGAN EKONOMI ANTARWILAYAH (STUDI KASUS: PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2019-2024)
ABSTRAK
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menempati peringkat teratas sebagai provinsi dengan ketimpangan ekonomi tertinggi di Indonesia pada tahun 2024 berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Penelitian ini bertujuan guna menguji secara empiris pengaruh pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan indeks kebahagiaan terhadap ketimpangan ekonomi antarwilayah pada kabupaten dan kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019-2024. Proksi yang digunakan untuk mewakili variabel ketimpangan ekonomi antarwilayah ialah Indeks Williamson, maka dari itu teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Hipotesis Neo-klasik. Keunggulan dari teori ini ialah mengangkat isu ketimpangan ekonomi dari kondisi antarwilayahnya bukan dari kondisi antar individu masyarakatnya dan teori ini berbicara terkait hubungan U terbalik yang terjadi antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan ekonomi antarwilayah. Penelitian ini dilakukan pada lima wilayah administratif Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta dengan rentang waktu enam tahun mulai dari 2019 hingga 2024. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda data panel dengan alat bantu Econometric Views (Eviews) versi 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan indeks kebahagiaan berpengaruh signifikan negatif terhadap ketimpangan ekonomi antarwilayah, sedangkan urbanisasi tidak berpengaruh terhadap ketimpangan ekonomi antarwilayah. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan indeks kebahagiaan secara bersama-sama mampu mempengaruhi ketimpangan ekonomi antarwilayah.
Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Urbanisasi, Indeks Kebahagiaan, Ketimpangan Ekonomi Wilayah
Tidak tersedia versi lain