Text
SKRIPSI DETERMINAN DAYA SAING DAERAH: STUDI KASUS PADA 12 PROVINSI DI KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN 2022–2024
ABSTRAK
Peningkatan daya saing daerah menjadi aspek penting dalam pembangunan ekonomi, terutama di Kawasan Timur Indonesia yang masih menghadapi tantangan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK), Penanaman Modal Asing (PMA), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tenaga Kerja Formal, dan Tenaga Kerja Informal terhadap daya saing daerah pada 12 provinsi di Kawasan Timur Indonesia periode 2022–2024.Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis regresi data panel. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Uji Chow, Hausman, dan Lagrange Multiplier menunjukkan bahwa model Common Effect Models (CEM) merupakan model yang paling sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IP-TIK dan IPM berpengaruh positif signifikan terhadap daya saing daerah. Sebaliknya, PMA dan tenaga kerja informal berpengaruh negatif tidak signifikan, sedangkan tenaga kerja formal berpengaruh negatif signifikan. Penelitian ini menegaskan bahwa penguatan teknologi dan kualitas sumber daya manusia merupakan faktor strategis, sementara dominasi tenaga kerja informal dan rendahnya kontribusi PMA masih menjadi hambatan dalam meningkatkan daya saing daerah.
Kata Kunci : Daya Saing Daerah, IP-TIK, PMA, IPM, Tenaga Kerja Formal dan Informal.
Tidak tersedia versi lain