Text
SKRIPSI ANALISIS INOVASI APLIKASI MANAJEMEN ARSIP HASIL ALIH MEDIA BARU (MAHAMERU) OLEH DINAS ARPUSDA KABUPATEN WONOSOBO
ABSTRAK
Analisis Inovasi Aplikasi Manajemen Arsip Hasil Alih Media Baru (Mahameru) Oleh Dinas Arpusda Kabupaten Wonosobo
Oleh: Hera Kumalasari NPM: 2140201182
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar
Manajemen Arsip Hasil Alih Media Baru (Mahameru) merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan arsip melalui layanan informasi berbasis digital, tujuannya untuk memudahkan pengolahan dan aksesibilitas arsip statis yang ada pada Dinas Arpusda. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis inovasi Mahameru di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Fokus penelitiannya menggunakan teori atribut inovasi oleh Everett M. Rogers (2003), diantaranya yaitu Relative Advantage, Compatibility, Complexity, Trialability, dan Observability. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menujukkan bahwa (1) keuntungan relatif (relative advantage) inovasi Mahameru dapat meningkatkan efisiensi dan kepercayaan pengguna dibandingkan sistem konvensional. (2) aspek kesesuaian (compatibility) Mahameru sudah sejalan dengan peraturan yang ada serta telah memenuhi kebutuhan pengguna akan akses yang fleksibel. Namun, masih diperlukan perbaikan terkait kelengkapan informasi. (3) kerumitan (complexity) Mahameru mudah untuk digunakan oleh pengguna, namun pada proses pelaksanaan oleh penyedia layanan masih terdapat tantangan terkait sumber daya dan teknis. (4) kemampuan diuji coba (trialability) menujukkan inovasi sudah diuji coba dan disosialisasikan, meskipun keterlibatan masyarakat umum masih terbatas. (5) kemampuan diuji coba (observability) inovasi ini belum sepenuhnya ideal karena SOP tertulis untuk publik belum tersedia, meskipun fitur pengaduan berfungsi baik. Secara keseluruhan, Mahameru menujukkan keberhasilan dalam memenuhi sebagian atribut inovasi yang dikemukkan oleh Rogers (2003), namun perbaikan berkelanjutan pada aspek kelengkapan fitur, sosialisasi, dan transparansi SOP diperlukan untuk optimalisasi layanan.
Kata kunci: Inovasi Layanan Publik, Arsip, Mahameru
Tidak tersedia versi lain