Text
SKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH SEBAGAI RESPON PEMBERIAN PUPUK KALIUM PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN
ABSTRAK
ATHIRA PUTRI ADZANI.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah sebagai Respon Pemberian Pupuk Kalium pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Dibimbing oleh MURTI ASTININGRUM dan HISTORIAWATI. Pemanasan global yang semakin meningkat memicu cekaman kekeringan yang menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil tanaman bawang merah. Pemberian pupuk kalium dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dosis pupuk kalium dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Juni 2025 di screen house BAPELTAN Jawa Tengah menggunakan percobaan faktorial (4x3) yang disusun dalam RAKL dan diulang sebanyak 3 kali sebagai blok. Terdapat 2 faktor perlakuan, yaitu dosis pupuk kalium 0, 150, 300, dan 450 kg/ha, serta frekuensi penyiraman 1, 3, dan 5 hari sekali. Analisis data menggunakan ANOVA, apabila menunjukkan berbeda nyata atau berbeda sangat nyata dilakukan uji lanjut orthogonal polynomials untuk dosis pupuk kalium dan interaksi perlakuan, serta uji lanjut BNT untuk frekuensi penyiraman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kalium 307,5 – 375 kg/ha memberikan hasil tanaman bawang merah tertinggi. Frekuensi penyiraman 5 hari sekali menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dengan toleransi frekuensi penyiraman 3 hari sekali. Terjadi interaksi antara dosis pupuk kalium dan frekuensi penyiraman pada total padatan terlarut bawang merah. Kombinasi perlakuan dosis pupuk kalium 450 kg/ha dan frekuensi penyiraman 5 hari sekali (K3P3) diperoleh kandungan K total tanah tertinggi, yaitu 3005 mg/kg.
Kata kunci: bawang merah, cekaman kekeringan, pupuk kalium
Tidak tersedia versi lain