Text
SKRIPSI KESANTUNAN BERBAHASA PADA FILM KETIKA BERHENTI DI SINI DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI MODUL AJAR TEKS DRAMA DI SMA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kesantunan berbahasa dalam
interaksi sosial sebagai cerminan sikap saling menghargai antara penutur dan mitra
tutur. Dalam konteks pendidikan, pemahaman mengenai kesantunan berbahasa
perlu diterapkan dalam pembelajaran bahasa, salah satunya melalui teks drama pada
dialog dan nilai sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk
pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang terdapat pada film
Ketika Berhenti di Sini karya Umay Shahab serta mengimplementasikan hasil
temuan sebagai model pembelajaran teks drama di SMA. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode padan. Data berupa
tuturan para tokoh dalam film dianalisis menggunakan teori prinsip kesantunan
Leech (1983) yang mencakup enam maksim, yaitu maksim kebijaksanaan,
kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, pemufakatan, kesimpatian, serta tiga
skala
kesantunan,
yaitu
skala
kerugian-keuntungan,
pilihan,
dan
ketidaklangsungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film tersebut
ditemukan sebanyak 56 bentuk pematuhan dan pelanggaran maksim, 26 data
pematuhan, 23 data pelanggaran, dan 3 skala kesantunan berbahasa menurut Leech
(1983). Implementasi hasil penelitian diwujudkan dalam bentuk modul ajar teks
drama kelas IX SMA berbasis Kurikulum Merdeka yang menekankan penerapan
nilai-nilai kesantunan dalam penulisan dan pementasan naskah drama. Berdasarkan
hasil penelitian, disarankan agar pendidik dapat memanfaatkan karya sastra seperti
film sebagai bahan ajar yang kontekstual dan menarik untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap penggunaan bahasa yang santun, baik dalam
komunikasi sehari-hari maupun dalam pembelajaran teks sastra.
Tidak tersedia versi lain