Text
SKRIPSI TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU KEPADA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR DI SMP
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran tindak tutur direktif dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam membangun interaksi efektif guru
kepada siswa. Tuturan guru yang berupa perintah, permintaan, saran, larangan, dan
nasihat berfungsi untuk mengarahkan siswa dalam memahami materi secara
kontekstual, khususnya pada pembelajaran teks prosedur yang menuntut penggunaan
kalimat instruksional. Rumusan masalah penelitian ini meliputi (1) bagaimana
bentuk dan fungsi tindak tutur direktif guru kepada siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, serta (2) bagaimana implementasinya sebagai bahan ajar teks prosedur di
SMP. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif guru
kepada siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan mengimplementasikannya
sebagai bahan ajar teks prosedur. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan sumber data berupa tuturan guru dan siswa kelas VII SMP Negeri
6 Magelang. Data diperoleh melalui teknik simak, catat, dan rekam, kemudian
dianalisis berdasarkan teori tindak tutur Searle. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat 32 data tindak tutur direktif dengan rincian sebagai berikut: fungsi
permintaan terdiri atas 4 data (meminta 2 dan memohon 2), fungsi pertanyaan terdiri
atas 10 data, fungsi perintah sebanyak 9 data (menyuruh 3, menyilakan 4, dan
memaksa 2), fungsi larangan sebanyak 4 data (melarang 1 dan mencegah 3), fungsi
saran sebanyak 2 data (menegur 1 dan menyindir 1), serta fungsi nasihat sebanyak 3
data (menasihati 1 dan mengingatkan 2). Dari seluruh data tersebut, fungsi
pertanyaan merupakan yang paling dominan, menandakan bahwa guru lebih banyak
menggunakan strategi bertanya untuk menggali pemahaman dan menjaga interaksi
dua arah di kelas. Implementasi hasil penelitian diwujudkan dalam bahan ajar
handout teks prosedur yang menekankan ciri kebahasaan kalimat perintah, larangan,
dan saran agar pembelajaran lebih kontekstual, komunikatif, dan aplikatif. Simpulan
dari penelitian ini adalah tindak tutur direktif guru memiliki fungsi strategis dalam
mengarahkan siswa serta menjadi sumber pengembangan bahan ajar yang relevan
pada Kurikulum Merdeka.
Tidak tersedia versi lain