Text
SKRIPSI PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BRIKET BAGLOG DAN AMPAS TAHU TERHADAP NILAI KALOR, NILAI PROXIMATE DAN LAJU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN PEREKAT TAPIOKA DAN MOLASE
Krisis energi akibat keterbatasan bahan bakar fosil mendorong pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu solusinya adalah pemanfaatan limbah organik seperti baglog jamur tiram dan ampas tahu sebagai bahan baku briket biomassa. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi komposisi kedua limbah tersebut dengan perekat tepung tapioka dan molase terhadap kualitas briket, meliputi nilai kalor, kadar air, kadar abu, zat terbang, karbon terikat, dan laju pembakaran. Proses penelitian meliputi karbonisasi, pencampuran perekat 10%, pencetakan, dan pengujian laboratorium. Variasi bahan yang digunakan adalah 50:50, 25:75, dan 75:25. Hasil terbaik diperoleh pada campuran 25% baglog jamur tiram dan 75% ampas tahu dengan perekat tapioka, menghasilkan nilai kalor 5094,07 kal/gram, karbon terikat 59,728%, dan laju pembakaran stabil (0,122 g/menit). Kombinasi bahan ini telah memenuhi standar mutu briket nasional dan berpotensi menjadi sumber energi alternatif yang berkelanjutan.
Tidak tersedia versi lain