Text
SKRIPSI RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus L.) PADA PERLAKUAN LAMA PERENDAMAN PGPR DAN DOSIS POC LIMBAH PRODUKSI TEMPE
ABSTRAK
RUDIAN LIDYA MAULIDA. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) pada Perlakuan Lama Perendaman PGPR dan Dosis POC Limbah Produksi Tempe. Dibimbing oleh ESNA DILLI NOVIANTO dan MUZAYYANAH RAHMIYAH. Okra dikenal sebagai tanaman yang dimanfaatkan bijinya sebagai bahan kopi bebas kafein. Kendala yang dihadapi saat ini adalah rendahnya daya kecambah dan praktik budidaya yang kurang baik. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya penelitian untuk menganalisis respon pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada perlakuan lama perendaman PGPR dan dosis POC limbah produksi tempe. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2025 di lahan percobaan UNTIDAR. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu RAKL (4x4) dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman benih pada larutan PGPR (0; 2,5; 5; dan 7,5 jam), sedangkan faktor kedua adalah dosis POC limbah produksi tempe (0, 100, 200, dan 300 ml/tanaman). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji orthogonal polynomial dan LSD. Hasil penelitian menunjukkan perendaman benih okra pada larutan PGPR selama 4,52 jam menghasilkan daya kecambah sebesar 66,49%, perendaman 6,09 jam menghasilkan 140,12 biji/tanaman, dan perendaman 3,57 jam menghasilkan berat biji/tanaman sebanyak 3 g. Penambahan POC limbah produksi tempe dengan dosis 100 ml/tanaman menghasilkan 162,63 biji/tanaman. Kombinasi kedua perlakuan direspon sama terhadap seluruh parameter. Hal tersebut disebabkan karena kedua perlakuan bekerja melalui mekanisme yang berbeda sehingga tidak menimbulkan efek yang sinergis. Perlakuan larutan PGPR dan POC limbah produksi tempe secara tunggal dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra.
Kata kunci: Limbah produksi tempe, okra, PGPR
Tidak tersedia versi lain