Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Kemampuan berpikir kritis adalah elemen penting yang harus dikuasai siswa
untuk mendukung proses pembelajaran di abad ke-21, terutama dalam mata
pelajaran IPA yang kompleks dan memerlukan analisis mendalam. Namun,
observasi di SMP Negeri 2 Kepil menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis
siswa masih rendah. Hal ini disebabkan oleh penerapan model pembelajaran yang
kurang optimal dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis dan
dominasi peran guru yang masih kuat dalam proses belajar. Salah satu solusi yang
dapat diterapkan adalah model pembelajaran berbasis masalah, yang menekankan
pada siswa dan menggunakan masalah sebagai pemicu untuk meningkatkan
pemikiran kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model
pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa di pelajaran IPA pada tingkat SMP. Metode yang digunakan adalah
kuantitatif dengan desain quasi-experiment tipe non-equivalent control group
design, di mana kelas VII C berfungsi sebagai kelompok eksperimen yang
menerapkan model berbasis masalah, sedangkan kelas VII D menjadi kelompok
kontrol yang mengikuti model discovery terbimbing. Instrumen penelitian ini
berupa tes esai dengan 5 butir soal yang telah melalui proses pengujian validitas
dan reliabilitas untuk menjamin kualitasnya. Uji prasyarat melalui analisis
normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan
homogen. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan independent sample t-test,
N-Gain, serta analisis Effect size. Hasil t-test menunjukkan nilai signifikansi
0,309 > 0,05, yang menandakan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua
kelompok. Nilai N-Gain untuk kelas eksperimen mencapai 0,53 (kategori sedang),
sementara kelas kontrol sebesar 0,46 (kategori sedang). Hasil analisis Effect size
menunjukkan nilai Cohen's d pretest untuk kelas eksperimen dan kontrol sebesar
0,3 (interpretasi rendah), sedangkan nilai Cohen's d posttest untuk kelas
eksperimen dan kontrol mencapai 1,2 (interpretasi sangat tinggi). Dari hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah efektif
dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA di
SMP.
Tidak tersedia versi lain