Text
PAPER PERBANYAKAN VEGETATIF DENGAN KULTUR JARINGAN PADA ANGGREK GENUS DENDROBIUM
Perbanyakan tanaman anggrek dapat dilakukan secara generatif maupun secara vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif adalah perbanyakan yang menggunakan bagian bagian tubuh tanaman. Perbanyakan vegetatif ini meliputi stek, cangkokan, okulasi, graffting, rhizome dan kultur jaringan.
Kultur jaringan atau yang disebut tissue culture berasal dari kata tissue, artinya jaringan dan culture, artinya budaya. Jadi kultur jaringan berarti budaya jaringan yang dapat memelihara jaringan. Dengan adanya kultur jaringan ini maka akan diperoleh tanaman yang jumlahnya beribu ribu bahkan berjuta juta tanaman dalam waktu yang lebih singkat. Pada dasarnya prinsip kultur jaringan adalah memacu sel sel meristem yang belum berdeferensiasi untuk mendeferensiasikan diri, dari pembentukan organ organ, pada lingkungan tumbuh yang sesuai sehingga dapat diperoleh tanaman yang sempurna.
Dalam kultur jaringan, media yang digunakan dapat berupa media cair maupun media padat. Adapaun media yang dikenal adalah media C.Dr. Knudson, media Vacin dan Went, media Murashige dan Skoog MS.
Langkah langkah dalam pelaksanaan kultur jaringan adalah sebagai berikut media tumbuh, penyediaan bahan tanah atau eksplan, sterilisasi eksplan, penanaman eksplan, penempatan ekspalan, pemindahan kultur. Pada kultur jaringan ini perlu juga peran bahan hormon seperti auxin maupun cytokinin. Keuntungan keuntungan dalam perbanyakan secara kultur jaringan ini antara lain memperoleh tanaman yang banyak dalam waktu yang singkat, tanaman yang dihasilkan akan sama dengan induknya, bunga akan cepat keluar, jumlah anakan akan lebih banyak dan seragam, serta bebas dari penyakit virus. Tetapi kultur jaringan untuk sekarang ini masih sedikit yang mencoba, karena biayanya yang mahal, di samping itu juga memerlukan keahlian khusus.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain