Text
TUGAS AKHIR BATU GAMPING SEBAGAI AGREGAT KASAR ALTERNATIF UNTUK BETON NON STRUKTUR (STUDI KASUS BATU GAMPING JATIJAJAR)
Beton merupakan salah satu hasil dari bahan susunnya sangat mudah diperoleh, mudah dibuat sesuai dengan sesuai dengan bentuk struktur yang diinginkan. Beton banyak digunakan dalam struktur diantara bahan-bahan lain seperti kayu dan baja. Keuntungannya utama dari beton ini antara lain mampu menahan kontruksi dengan kuat tekan tinggi, meskipun terdapat kelemahan pada kemampuan menahan tarik kecil. Bahan susun beton ini sangat mudah diperoleh, baik semen, agregat kasar, dan agregat halus. Sumber bahan material yang ada menunjukkan sangat bervariasi ditinjau dari sifat bahan itu sendiri, baik pasir maupun kerikiinya.
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan beton dengan variasi jenis agregat kasar berupa split dan batu gamping dari lokasi sumber material dari Luk Ulo dan Jatijajar. Untuk bahan pasir diambil dari satu sumber saja, yaitu pasir sungai Luk Ulo. Benda uji dibuat dengan kubus beton, dengan variabel campuran 1: 2: 3, dengan faktor air semen 0,5 dan 0,6. Benda uji dibuat untuk memperoleh sejumlah sampel dengan umur uji 7. 14, 21, dan 28 hari.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kuat tekan beton maksimum diperoleh dari beton yang bahan susunnya menggunakan batu gamping dan fas 0,5. Pada variasi campuran dan fas yang sama menunjukkan, kuat tekan beton dengan bahan agregat batu gamping lebih tinggi dibandingan dengan pemakaian bahan agregat split. Setelah penelitian ini perlu diadakan penelitian lanjutan tentang lentur beton menggunakan agregat batu gamping dengan variasi campuran dan fas.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain