Text
SKRIPSI MENERAPKAN POLA PENGAMAN NON-KASKADE UNTUK MENGHINDARI TRAFO TRIP KARENA GANGGUAN PADA PENYULANG 20 KV DI PLN SEKTOR TUNTANG
Sistem proteksi pada trafo daya merupakan bagian dari Sistem Tenaga Listrik yang berfungsi mengamankan trafo daya tersebut apabila terjadi gangguan di dalam maupun di luar trafo. Selain itu fungsi sistem proteksi adalah untuk memisahkan bagian yang terganggu darı bagian yang normal, sehingga pemadaman tidak meluas. Dari data gangguan trafo di PLN Sektor Tuntang tahun 1998 dan 1999, terjadi masing-masing 23 dan 19 kali trafo trip karena gangguan pada penyulang, serta 4 kali terjadi trafo rusak. Hal itu berdampak pemadaman yang meluas serta kerugian yang cukup material. Penyebab dominan dari gangguan tersebut adalah karena penerapan koordinasi setelan relai yang belum menjamin selektifitas dan kecepatan waktu pemisahan gangguan. Koordinasi sistem proteksi pola kaskade yang diterapkan saat ini mengandalkan pertingkatan setelan arus dan waktu pada relai OCR dan GFR antara trafo dan penyulangnya, serta relai moment di sisi incoming trafo tidak diaktifkan untuk menghindari salah kerja. Hal itu mengandung resiko bahwa apabila terladi gangguan di rel 20 KV, akan dipisahkan dalam waktu yang cukup lama plus 1.000 milidetik. Dalam Tugas Akhir ini dibahas tentang macam dan kaidah penyetelan proteksi eksternal trafo, kegagalan yang mungkin terjadi, kajian gangguan kerusakan trafo di Gardu Induk Beringin, serta bahasan mengenai pola non - kaskade. Pola non kaskade apabila diterapkan di PLN Sektor Tuntang akan dapat lebih menjamin selektifitas dan mempercepat waktu kerja pemisahan gangguan di sisi trafo, sehingga pemadaman yang luas serta resiko kerusakan trafo dapat dikurangi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain