Text
PAPER INOKULASI RHIZOBIUM PADA LAHAN SEBELUM DITANAMI KACANG TANAH (Arachis hypogaea, L)
Kebutuhan kacang tanah di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat tetapi produksinya masih jauh dari kebu-tuhan. Usaha untuk meningkatkan hasil produksi kacang tanah, baik dengan menggunakan bibit unggul atau dengan cara mem-buka lahan baru masih diperlukan. Dalam menggunakan bibit dapat dipilih kacang tanah yang bertipe tegak atau yang ber-tipe menjalar, karena kedua tipe tersebut mempunyai keunggu-lan masing-masing. Sedang dalam pembukaan lehan baru harus dilakukan Inokulasi Rhizobium karena pada lahan baru tidak terdapat perantara yang dapat mengikat unsur N, sehingga ke-cil kemungkinan memproses unsur N menjadi senyawa nitrat di dalam lapisan tanah.
Unsur N dari udara mempunyai manfant yang sangat besar untuk tanaman kacang tanah, yitu memperbaiki unsur N dalam tanah, karena bakteri yang terdapat di dalam bintil-bintil akar Leguminosae mampu mengikat N dari udara serta memper-baiki mutu kacang tanah yang dipergunakan sebagai hijauan makanan dan meningkatkan kadar mineral yang cukup tinggi, Dalam melakukan Inokulasi Rhizobium dapat menggunakan bahan dari tanah bekas tanaman Leguminosae, suspensi bintil akar, biakan murni dan menggunakan Legin.
Keberhasilan melakukan Inokulasi Rhizobium, tergantung dari bahan yang digunakan dalam melakukan Inokulasi, keada-an tanah terutama pH tanah dan kandungan unsur N dalam tanah serta pembentukan bintil akar yang berpengaruh besar pada proses penambatan unsur N dalam tanah.
Hasil Inokulasi Rhizobium akan membentuk bintil akar yang efektif maupun tidak efektif. Bintil akar yang efektif mempunyai ciri-ciri bentuknya besar dan agak panjang, warna merah muda, bergerombol dekat akar utama dan dapat mengikat N bebas sebanyak mungkin. Bintil akar yang tidak efektif mempunyai ciri-ciri bentuk kecil pendek, warna putih pucat, tersebar pada seluruh bagian akar dan kurang efektif mengi-kat Nitrogen.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain