Text
SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH KOTA MAGELANG DALAM ERA OTONOMI DAERAH PERIODE 2003-2007
Munculnya wacana otonomi daerah telah merubah paradikma mengenai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di daerah, khususnya Kota Magelang. Dalam pelaksanaan otonomi daerah peranan pemerintah pusat dalam mengatur pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di daerah akan semakin berkurang dan peran pemerintah daerah akan semakin dominant dalam mengatur daerahnya sendiri. Dengan diberlakukannya otonomi daerah ini pemerintah daerah dituntut untuk dapat mandiri dalam mengatur dan melaksanakan urusan pemerintahannya.
Dalam skripsi ini masalah yang ingin di pecahkan adalah bagaimana kemampuan keuangan daerah Kota Magelang dalam era otonomi daerah untuk periode 2003-2007. bentuk penelitian ini menggunakan bentuk penelitian studi kasus. Untuk mengetahui kemampuan keuangan daerah Kota Magelang digunakan alat analisis sebagai berikut:
a derajad desentralisasi fiscal antara pemerintah pusat dan daerahyang dihitung dengan indicator/rasio sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Total Penerimaan Daerah (TPD)
2. Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Untuk Daerah (BHPBP) Total Penerimaan Daerah (TPD)
3. Sumbangan Daerah(SB) Penerimaan Daerah (TPD)
b. kebutuhan fiscal yang dihitung dengan IPPP dengan formula:
1. IPPP Pengeluaran AktualperKapita UntukJasa - JasaPublik(PPP) S tan dartsKebutuhan Fiskal Daerah (SKF)
2. PPP Jumlah Pengeluaran Rutin dan Pembangunan per Kapita Masing-Masing Daerah
3. SKF = Jumlah Pengeluaran Daerah / Jumlah Penduduk JumlahKabupaten/Kota
C. kapasitas fiscal dengan formula:
1. Jumlah Produk Domestik Re gional Bruto (PDRB)/ Jumlah Penduduk
2. JumlahPDRB/JumlahPenduduk
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain