Text
PAPER PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK BUNGA (Choanephora cucurbitarum ) PADA TANAMAN KAPRI (Pisum sativum)
Kacang kapri (Pisum sativum) adalah tanaman yang berumur pendek, berbentuk semak dan merambat (menjalar). Batangnya panjang, kecil, ramping dan ujung-ujung batangnya merupakan alat-alat yang panjang. Daunnya pinatus dengan 1-3 pasang anak daun dan dibagian ujungnya semacam sulur yang bercabang-cabang. Bunga tumbuh sendiri-sendiri atau bergerombol 2-3 buah. Buah polongnya agak pipih, bertangkai pendek, lurus atau lengkung, ukuran (4-15 cm) x (1,5-2,5 cm). Berisi 2-10 biji.
Kapri banyak ditanam orang dan digemari karena buahnya merupakan sumber protein nabati yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein yang terkandung dalam sayuran kacang lainnya. Nilai gizi dalam 100 g mengandung: 10-13 g air, 16-33 g protein, 1-2,5 g lemak, 49-69 g karbohidrat.
Tanaman ini dapat berhasil tumbuh apabila ditanam di dataran tinggi (pegunungan) yang tingginya lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Suhu optimum 20°C dan curah hujan 400 mm/th. Syarat-syarat yang penting untuk tumbuhnya kacang kapri ialah tanahnya harus gembur, banyak mengandung humus (subur) dan air tanah tidak boleh menggenang. Jenis tanah yang cocok antara lain adalah tanah lempung berpasir, yang drainasenya sempurna. Derajat kemasaman tanah (pH) antara 5,5-6,5. Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (bulan Maret/April), tapi dapat pula ditanam dimusim hujan, asalkan pembuangan air
(drainase baik). Kendala utama dalam usaha budidaya tanaman kapri di Indonesia disebabkan oleh adanya serangan beberapa penyakit, diantaranya adalah penyakit busuk bunga yang disebab kan oleh jamur Choenophora cucrbitarum serangannya dapat menyebar ke seluruh areal pertanaman dalam beberapa minggu. Sifatnya dapat bertahan cukup lama di dalam tanah dengan penyebaran yang sangat cepat.
Gejala awal ditandai dengan adanya mahkota bunga yang sudah mekar dilapisi oleh jamur yang berwarna hitam mengkilat seperti logam, yang akhirnya bunga jadi layu, meng-gulung dan terjadi pembusukan, akhirnya gugur. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit adalah faktor luar yang berupa kelembaban, curah hujan, suhu dan faktor dalam yang terdiri dari benih, pengolahan tanah dan pemupukan.
Pengendalian penyakit busuk bunga pada tanaman kapri yang disebabkan oleh jamur Choenophora cucrbitarum dapat dilakukan secara preventif apabila patogen penyebab penyakit belum menyerang tanaman. Cara ini antara lain: ka-rantina, eradikasi, proteksi. Pengendalian curatif dilaku-kan apabila penyebab penyakit populasinya sudah melebihi ambang ekonomi. Cara ini dapat dengan menggunakan fungisi-da (maneb, bubur Boerdeaux, Dithane M-45).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain