Text
SKRIPSI STUDI OPTIMIS SISTEM TENAGA LISTRIK DI JAWA TENGAH DAN DIY DENGAN MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN MATLAB
INTISARI
Tenaga listrik telah menjadi kebutuhan bagi kehidupan saat ini. Ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah, mutu dan tingkat keandalan yang maksimal secara tidak langsung telah menjadi syarat utama bagi masyarakat dan perkembangan industri. Agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, maka sistem tenaga listrik harus selalu dikembangkan sesuai dengan peningkatan kebutuhan dari pelanggan. Dengan selalu meningkatnya kebutuhan akan tenaga listrik. maka beban dari sistem tenaga listrik akan mengalami peningkatan. Beban yang bertambah menyebabkan daya yang mengalir pada saluran akan mengalami perubahan pula. Perubahan beban ini harus segera diketahui, agar tidak mengganggu kerja sistem. Untuk mengetahui perubahan beban yang terjadi pada sistem maka diperlukan studi aliran daya.
Pada jaring pembangkitan yang komplek, perhitungan optimasi dilakukan dengan menggunakan program komputer. Metode yang digunakan untuk perhitungan optimasi dalam pemrograman Matlab adalah menggunakan operator pembagian kiri matrik.
Data yang diperoleh dari hasil perhitungan optimasi sistem tenaga listrik ini terdiri dari dua tabel. Tabel pertama memuat data hasil optimasi tiap hari selama bulan Januari. Tabel kedua memuat hasil pembangkitan dan nilai ekonomi selama bulan Januari yang telah dioptimalkan dalam mingguan.
Dari data hasil perhitungan optimasi, nilai beban yang dibangkitkan pada tahap 1 oleh PLTU Tambaklorok 1 adalah 10,69 MW, PLTU Tambaklorok 2 adalah 16,98 MW, PLTU Tambaklorok 3 adalah 41,16 MW, PLTU Tambaklorok Blok 1 adalah 9,07 MW, PLTGU Tambaklorok Blok 2 adalah 4,45 MW, PLTP Dieng 2,77 MW. Dengan nilai ekonomi PLTU Tambaklorok 1 Rp. 219,65/kWh, PLTU Tambaklorok 2 Rp. 276,8/kWh, PLTU Tambaklorok 3 Rp. 109,6/kWh, PLTGU Tambaklorok Blok 1 Rp. 42,87/kWh, PLTGU Tambaklorok Blok 2 Rp. 61.18/kWh.
Untuk tahap 2, nilai beban pembangkitan PLTU Tambaklorok 19,10MW, PLTU Tambaklorok 2 15,69 MW, PLTU Tambaklorok 3 24,75 MW, PLTGU Tambaklorok Blok 1 3,25 MW, PLTGU Tambaklorok Blok 2 8,89 MW, dan PLTP Dieng 5,46 MW. Dengan nilai ekonomi PLTU Tambaklorok 1 Rp. 202,68/kWh, PLTU Tambaklorok 2 Rp. 266,08/kWh, PLTU Tambaklorok 3 Rp. 194/kWh, PLTGU Tambaklorok Blok 1 Rp. 36,62/kWh, PLTGU Tambaklorok Blok 2 Rp. 62,88/kWh, PLTP Dieng Rp. 181/kWh
Kata kunci: operasi sistem tenaga, optimisasi, pembangkit termal
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain