Text
SKRIPSI STUDI PENJADWALAN SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DI JAWA TENGAH BAGIAN UTARA DENGAN PEMOGRAMAN MATLAB
INTISARI
Operasi ekonomis sistem tenaga listrik merupakan proses pembagian beban atau penjatahan beban total kepada masing-masing pusat pembangkit, sedemikian rupa sehingga seluruh pusat pembangkit pada suatu sistem terkontrol terus menerus oleh komputer, dan pada saat terjadi perubahan beban, pembangkitan tenaga dapat dilakukan dengan cara yang paling ekonomis.
Dalam sistem tenaga listrik yang terdiri dari sejumlah PLTA dan sejumlah pusat listrik termis, perlu dicari jalur pembagian beban antara subsistem hidro (kelompok PLTA) dan Subsistem Termis (kelompok pusat listrik tenaga termis) agar didapat operasi yang optimum bagi sistem tenaga listrik secara keseluruhan, dalam arti dicapai biaya bahan bakar yang minimum. Untuk mencapai hal tersebut, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, salah satunya adalah metode gradien. Langkah utama guna menghitung pembagian pembebanan unit pembangkit tenaga listrik, adalah meliputi:
- menghitung optimisasi pembangkit hidro-termis
- menghitung pembagian beban secara ekonomis diantara unit-unit pembangkit termis dan unit-unit pembangkit listrik tenaga air.
Dalam menggunakan metode atau pendekatan gradien dilakukan beberapa pengabaian, namun masih memberikan hasil yang cukup valid. Dasar dari metode gradien adalah mengunakan deret Taylor.
Pembagian beban yang optimum tercapai apabila unit-unit pembangkit termis beroperasi dengan perubahan biaya yang sama.
Hasil dari perhitungan optimasi dengan menggunakan pemograman matlab mendapat daya optimal sebesar 600 MW dengan nilai lambda terendah dari daya pembangkitan sebesar 1585919 rupiah/MWh, dan total biaya pembangkitan sebesar 3641,34 (juta) rupiah/jam.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain