Text
PAPER PENGATURAN JARAK TANAM DALAM USAHA MENINGKATKAN HASIL KAPAS ( Gossypium sp. )
Hampir seluruh penduduk dunia membutuhkan bahan bahan dari kapas, karena hasil kapas dapat dipergunakan pada berbagai keperluan. Hasil kapas yang berupa serat digunakan sebagai bahan pakaian, biji kapas dapat dibuat menjadi minyak, bungkil yang berguna sebagai makanan ternak, kulit biji untuk membuat karet sintetis, serta kulit buah yang telah dibakar menghasilkan abu yang berguna sebagai pupuk.
Pertumbuhan tanaman kapas sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh yaitu iklim dan tanah. Faktor iklim antara lain suhu, curah hujan, intensitas cahaya, kelembaban dan angin. Sedang faktor tanah yaitu antara lain struktur tanah, bahan organik dan lapisan air tanah.
Dalam penanamannya, kapas sangat dipengaruhi oleh waktu tanam dan cara penanaman. Waktu yang terbaik untuk penanaman kapas yaitu, akhir bulan Maret sampai Juni. Cara penanaman dengan disebar atau ditugal. Selain itu dalam usaha meningkatkan hasil kapas, pengaturan jarak tanam merupakan faktor yang sangat penting. Melalui pengaturan jarak tanam yang tepat, akan dapat lebih mempermudah dalam pemeliharaannya, baik pengairannya, pemupukan, pengendalian gulma serta pengendalian hama penyakit tanaman. Selain itu dapat menghindari terjadinya persaingan antar tanaman dalam memperoleh cahaya, unsur hara dan air, sehingga nantinya dapat dihasilkan kapas yang berproduksi tinggi, baik dari kualitas maupun kuantitas.
Tanaman kapas yang bermutu ditentukan dari hasil seratnya, baik panjang dari serat, kekuatan serat, keseragaman serat, kehalusan, kedewasaan, kebersihan serta daya pintal dari serat.
Pemeliharaan tanaman sangat diperlukan untuk tetap menjaga pertumbuhan tanaman kapas yang diusahakan. Pemeliharaan tanaman dapat dilakukan dengan adanya penyulaman dan penjarangan, pengairan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain