Text
PAPER USAHA PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN ZAT PENGATUR TUBUH
RINGKASAN
Keadaan hidup suatu tanaman atau organisme hidup (suatu tanaman) dicirikan oleh pertambahan berat dan kekompakannya secara sistematis. Ini dicapai melalui proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman menyangkut proses-proses penting yaitu pembelahan sel lalu diikuti oleh pembesaran sel dan yang terakhir adalah deferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan tidak terlepas dari kandungan hormon serta kandungan sat hara yang berada dalam tanah. Bila kandungan zat hara dalam tanah berada dalam keadaan cukup tersedia bagi tanaman maka pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman akan lebih baik dan diharapkan tanaman akan memberikan hasil yang lebih baik. Selain kandungan unsur hara yang terdapat dalam tanah, tanaman pun perlu dipupuk yang ditujukan untuk lebih memperbaiki struktur tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Untuk mendapatkan suatu pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan dapat memberikan hasil yang lebih tinggi maka selain pemeliharaan tanaman yang meliputi antara lain pemupukan dan pemberantasan hama dan penyakit, tanaman dapat diberi zat pengatur tumbuh, karena zat pengatur tumbuh dapat lebih meningkatkan aktifitas fisiologi tanaman sehingga dapat mempertinggi pemanfaatan zat hara dan cahaya matahari.
Zat pengatur tumbuh bukan pupuk meskipun pada beberapa tanaman zat pengatur tumbuh dapat memberikan hasil yang meningkat, namun tetap tidak dapat digolongkan sebagai pupuk. Zat pengatur tumbuh yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman adalah auxin, gibberellin, cytokinin dan ethylen juga dapat memperbaiki mutu tanaman serta inhibitor yang berguna untuk menghambat pertumbuhan tanaman yang berlebihan.
Zat pengatur tumbuh bisa diberikan pada tanaman hortikultura, tanaman pangan dan tanaman industri. Untuk tanaman pangan khususnya kedelai banyak zat peng atur tumbuh yang sudah digunakan. Tetapi perlu diperhatikan cara pemakaiannya yang benar karena kesalahan pemberian akan mengakibatkan kerugian dan harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Waktu pemberian sebaiknya di lakukan pagi atau sore hari sebab untuk menghindari ke bakaran daun yang disebabkan oleh sinar matahari.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain