Text
PAPER PENGENDALIAN LAYU BAKTERI PADA TANAMAN PISANG ( Pseudomonas musae Gaum )
Tanaman pisang Mun paradisiaca termasuk dalam Detvisio Spermatophyta, Familli Musaseae dan Genus Musse. Bagian dari tanaman pisang yang terpenting yaitu terdiri atas batong, daun, bunga dan buah. Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang, menuju bawah sampai kedalaman 75 sampai 100 cm. Batang pisang se Longgang sakar ini tumbuh benarnya terletak dalam tanah berupa umbi batang, sedang yang berdiri tegak di atas tanah yang biasanya dianggap batang itu adalah batang semu. Batang semu ini terbentuk dari pelepah daun panjang yang saling menelangkup dan menutupi dengan kuat dan kompak sehingga dapat berdiri tegak seperti batang tanaman. Daun pisang letaknya tersebar, daun ini diperkuat oleh tangkai daun yang panjangnya antara 30 sampai 40 cm. Bunga berkelamin satu, berumah satu dalam tendan.
Tanaman pisang merupakan tanaman yang termasuk mudah tumbuh, namun agar produktifitas tenaman optimal maka pisang harus ditanam pada daerah dengan ketinggian di bawah 1000 meter diatas permukaan laut. Iklim yang dikehendaki adalah basah dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Tanaman pisang menghendaki tanah yang subur, pH antara 4,5 sampai 7,5. Jenis tanah yang disukai oleh tanaman pisang adalah tanah liat yang mengandung kapur atau alluvial. Tanaman pisang dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak luput dari adanya serangan suatu penyakit. Salah satu penyakit yang dapat menyerang tanaman pisang dan menyebabkan kematian adalah penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas musae. Bakteri ini berbentuk batang dengan ukuran 0,7 2,0 mikron, sel tunggal, bergerak dengan flagella, berkembang biak dengan cara pembelanan sel dari satu sel menjadi dua, dari dua menjadi empat dan seterusnya.
Gejala dari penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas musae pada tanaman pisang baik yang sudah masak maupun yang masih hijau akan terlihat adanya lingkaran coklat, sementara bagian luarnya tampak seperti tidak terserang. Serangan ini dapat terjadi melalui luka luka baik yang disebabkan oleh insekta maupun oleh alatalat pertaniaan. Sedang penyebaran penyakit dapat melalui tanah, air, udara.
Dalam usaha pengendalian penyakit layu pada tanaman pisang yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas musae dapat dilakukan dengan cara preventif dan curatif. Preventif merupakan usaha pengendalian sebelum tanaman terserang penyakit. Usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan cara penanaman jenis jenis yang resisten, pengadaan rotasi tanam, pengaturan drainase dan pengaturan jarak tanam. Sedang cara curatif yang merupakan usaha untuk mengendalikan serangan bakteri agar tidak melampaui batas ambang ekonomi dapat ditempuh dengan cara eradikasi, pemberian bahan kimia dan pengendalian terpadu.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain