Text
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KENAIKAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP REALISASI KREDIT DI BANK RAKYAT INDONESIA (STUDI KASUS DI BRI UNIT SAWANGAN PERIODE 1998 - 2001
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan, yang memobilisasi dana dari masyarakat penabung dan menyalurkannya kembali kepada debitur dalam bentuk kredit.
Penyaluran kredit sebagai salah satu kegiatan utama bank, merupakan sumber utama pendapatan bank yang menjamin kehidupan bank. Disini bank dihadapkan pada dilema, bagaimana menyalurkan kredit yang sehat, yang dapat menguntungkan bank sekaligus terjangkau bagi debitur. Berapa suku bunga yang harus dibebankan bagi debitur untuk dapat menutup biaya bunga yang harus dibayarkan kepada sumber dana (penabung) dan memberikan keuntungan bagi bank, tetapi tidak memberatkan debitur.
Deregulasi Perbankan tahun 1983 disamping memberikan angin segar dengan penghapusan sistem pagu kredit dan kebebasan penentuan suku bunga, juga menempatkan bank pada posisi yang sulit dengan dihapuskannya bantuan likuiditas Bank Indonesia Bank harus proaktif dengan segala daya upaya untuk mencari dana masyarakat yang akan disalurkan untuk pembayaran kreditnya.
Adanya krisis moneter yang berdampak pada krisis keuangan yang terjadi sejak tahun 1997 menyebabkan Perbankan banyak mengalami kesulitan antara lain terjadi negatif spread. Seiring dengan tingginya tingkat suku bunga simpanan, bunga pinjamanpun harus dinaikkan demi kelangsungan hidup bank. Sementara bagi debitur, bunga merupakan harga yang harus mereka tanggung. Pada kondisi ini bidang-bidang usaha yang mempunyai tingkat rentabilitas yang tinggi ( melebihi bunga pinjaman) relatif langka dan bila ada mempunyai resiko yang tinggi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain