Text
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PERKEMBANGAN PAJAK PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH SENDIRI (PADS) KABUPATEN MAGELANG TAHUN ANGGARAN 1998/1999 - 2001
Tingginya tingkat ketergantungan kepada daerah pada sumber Pendapatan Darerah pada sumber pendapatan dari Pemerintah pusat selama ini, memang merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan terjaminnya efektifitas pelaksanaan desentralisasi daerah. Bagi daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, khususnya dari minyak bumi dan gas serta emas, hal ini memang tidak mengkhawatirkan. Pemberlakuan UU Nomor 25 Tahun 1999, khususnya pasal 6 sampai dengan 10 tentang dana perimbangan, cukup memberi peluang bagi daerah ini untuk meningkatkan kapasitas fiskalnya. Namun bagi daerah yang relatif tidak memiliki sumber daya alam, perlu dilakukan terobosan-terobosan baru untuk maningkatkan kapasitas fiskalnya.
Terlepas dari semua itu, sebagai konsekuensi dari otonomi daerahtersebut, daerah memang dituntut untuk semakin mandiri dalam mengurus rumah tangganya sendiri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengoptimalkan pengolahan berbagai jenis pajak dan retribusi daerah.
Berdasarkan hasil penelitian Dinas Pertambangan Jawa Tengah (1999), Kabupaten Magelang merupakan daerah yang mempunyai potensi yang cukup besar dalam hal pertambangan, karena di Kabupaten Magelang terdapat berbagai jenis bahan galian. Dari berbagai jenis bahan galian tersebut ditinjau dari jumlah potensi dan peluang pasar saat ini maupun prospek pasar kedepan maka terdapat berbagai komoditas yang dapat dijadikan prioritas pengembangan yaitu pasir dan batu di kawasan lereng gunung Merapi, marmer, oker dan tanah liat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain