Text
SKRIPSI PENGARUH KONSENTRASI PGPR AKAR BAMBU DAN MULSA JERAMI PADI TERHADAP HASILTANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutenscens L)
GALIH NUGROHO. Pengaruh Konsentrasi PGPR Akar Bambu dan Mulsa Jerami Padi Terhadap Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capcisum frutenscen L). Dibimbing oleh MURTI ASTININGRUM dan AGUS SUPRAPTO
Pengembangan dan peningkatan produksi tanaman cabai dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati berupa PGPR akar bambu dan penambahan bahan organik dalam tanah berupa mulsa jerami padi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pupuk hayati PGPR akar bambu dan mulsa jerami padi pada pertumbuhan tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan pada Januari - Maret 2025 di Kembangan, Sumberrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Metode penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) menggunakan percobaan faktorial (4x2). Faktor pertama konsentrasi pupuk hayati PGPR akar bambu dengan taraf: 0; 7,5; 15; 22,5 mL/Liter. Faktor kedua mulsa jerami padi dengan taraf: tanpa mulsa jerami padi dan dengan mulsa jerami padi. Data dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian pupuk hayati PGPR akar bambu berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per m2 dan berat buah per m2 tanaman cabai rawit. Dengan mulsa jerami padi tidak meberikan pengaruh terhadap hasil tanaman cabai rawit. Tidak adanya interaksi diantara pengaplikasian pupuk hayati PGPR akar bambu dan mulsa jerami padi.
Kata kunci: cabai rawit, mulsa jerami padi, PGPR akar bambu
Tidak tersedia versi lain