Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS PERENDAMAN BENIH PADA LARUTAN PUPUK PGPR DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MICROGREEN KACANG POLONG (Pisum sativum L.)
ABSTRAK
YUNI SARTIKA BANCIN.
Efektivitas Perendaman Benih pada Larutan Pupuk PGPR dengan Berbagai Konsentrasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Microgreen Kacang Polong (Pisum sativum L.).
Dibimbing oleh ESNA DILLI NOVIANTO dan MUZAYYANAH RAHMIYAH.
Microgreen kacang polong (Pisum sativum L.) merupakan sayuran muda bergizi tinggi, namun produktivitasnya masih rendah. Perendaman benih dengan larutan pupuk PGPR dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil microgreen. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi larutan pupuk PGPR yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil microgreen kacang polong. Penelitian dilaksanakan Juni–Juli 2025 menggunakan Rancangan Acak Lengkap non-faktorial dengan enam konsentrasi (0, 5, 10, 15, 20, dan 25 g/L) dan lima ulangan. Parameter yang diamati meliputi perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, berat kering, kandungan nutrisi, dan organoleptik. Pengamatan dilakukan pada saat panen, seluruh benih menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan persentase kecambah 100%. Pemberian larutan pupuk PGPR pada konsentrasi 10–15 g/L berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil microgreen kacang polong. Perlakuan tersebut menghasilkan tinggi rerata 11,96 cm, jumlah daun 3,10 helai, berat segar 40,2 g, dan berat kering 5,17 g. Kandungan magnesium tertinggi diperoleh pada perlakuan 10 g/L (3,911 mg/kg) dibanding kontrol (3,511 mg/kg). Uji organoleptik menunjukkan microgreen disukai panelis dengan karakteristik hijau tua, agak manis, lunak, dan sedikit memiliki aroma. Penelitian ini menegaskan bahwa larutan pupuk PGPR berpotensi sebagai agen biofertilizer dengan konsentrasi optimal 10–15 g/L yang efektif mendukung pertanian berkelanjutan untuk menghasilkan pangan fungsional berkualitas tinggi.
Kata kunci: microgreen, nutrisi, organoleptik, PGPR, produktivitas
Tidak tersedia versi lain