Text
SKRIPSI ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN GUS MIFTAH MENGHINA PENJUAL ES TEH PADA MEDIA SUARA MERDEKA DAN TRIBUN JATENG
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN GUS MIFTAH MENGHINA PENJUAL ES TEH PADA MEDIA SUARA MERDEKA DAN TRIBUN JATENG
Malik Abu Yazid, Deani Prionazvi Rhizky, Prinisia Nurul Ikasari Isu
Gus Miftah menghina penjual es teh pada acara pengajian di Kabupaten Magelang pada bulan November 2024 menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan di media sosial. Isu ini menarik perhatian dikarenakan isu yang bersifat lokal mendapatkan atensi secara nasional. Pemberitaan yang dilakukan oleh media sering kali tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga mempengaruhi persepsi khalayak terhadap suatu isu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Framing pemberitaan Gus Miftah menghina penjual es teh pada media Suara Merdeka dan Tribun Jateng. Penelitian ini menggunakan teori Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki serta teori konstruksi realitas media massa dengan pendekatan kualitatif deskriptif berparadigma konstruktivistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suara Merdeka dan Tribun Jateng membingkai Gus Miftah sebagai tokoh kontroversial. Suara Merdeka membingkai isu ini dengan menekankan sudut pandang ketiga (netizen), penggunaan strategi clickbait, menonjolkan amarah netizen atas tindakan yang dilakukan Gus Miftah, dan penggunaan angle foto yang memperlihatkan Gus Miftah sebagai tokoh kontroversial. Tribun Jateng juga melakukan hal yang sama, namun pemberitaan Tribun Jateng lebih menggunakan gaya pemberitaan dramatis dan pemilihan angle foto berita yang lebih variatif. Selain itu Suara Merdeka dan Tribun Jateng juga menunjukkan adanya keberpihakan pada kapitalisme dan keberpihakan semu. Kedua media memanfaatkan dan memaknai isu kontroversi ini bukan sebagai isu kontroversi semata, akan tetapi sebagai bahan jual yang mendatangkan keuntungan bagi media.
Kata kunci: Analisis Framing, Framing Pan Kosicki, Gus Miftah, Konstruksi Realitas
Tidak tersedia versi lain