Text
SKRIPSI PENERAPAN ALGORITMA FUZZY PADA ALAT BANTU NAVIGASI BERBASIS IOT UNTUK PENYANDANG TUNANETRA DENGAN GPS TRACKING
Perkembangan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan mendorong inovasi pada alat bantu penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Tongkat konvensional masih terbatas karena hanya mampu mendeteksi hambatan melalui kontak fisik dan belum dapat mengenali kondisi lingkungan seperti lubang atau genangan air. Penelitian ini merancang alat bantu navigasi tunanetra berbasis IoT dengan penerapan algoritma fuzzy Mamdani sebagai sistem pengambilan keputusan. Sistem menggunakan Arduino Nano untuk pengolahan data sensor ultrasonik HY-SRF05 dan sensor water level, serta ESP32 untuk integrasi data ke Telegram Bot dan modul GPS Ublox Neo-6M. Variabel fuzzy terdiri dari tiga input (jarak dan lubang) dan satu output berupa tempo buzzer, sedangkan motor getar berfungsi sebagai output dari sensor water level untuk mendeteksi genangan air. Hasil pengujian menunjukkan sensor ultrasonik atas memiliki akurasi 99,28% dan presisi 99,10%, sensor bawah akurasi 98,90% dan presisi 99%, serta sensor lubang akurasi 98,82% dan presisi 98,30%. Sensor water level memiliki akurasi 99,08% dan presisi 99,57%, sistem GPS menunjukkan selisih rata-rata 2,18 meter terhadap koordinat Google Maps, dan persentase kepraktisan alat sebesar 90%. Sistem terbukti efektif dalam mendeteksi hambatan, lubang, dan genangan air sekaligus memberikan pelacakan lokasi secara real-time untuk meningkatkan keamanan dan kemandirian penyandang tunanetra.
Tidak tersedia versi lain