Text
SKRIPSI ANALISIS PERHITUNGAN SISA MATERIAL TERHADAP KEBUTUHAN MATERIAL TULANGAN MENGGUNAKAN BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SMA TELADAN YOGYAKARTA)
Setiap proyek konstruksi membutuhkan lima sumber daya utama yaitu tenaga kerja, metode, alat, biaya, dan material. Kesalahan perencanaan material dapat menimbulkan pemborosan dan meningkatkan biaya proyek. Oleh karena itu, pengelolaan material sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi sisa material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Building Information Modelling (BIM) dalam optimasi kebutuhan tulangan pada pembangunan Gedung SMA Teladan Yogyakarta, memperoleh volume dan berat material besi, menganalisis sisa material besi yang terjadi pada pekerjaan struktur, serta menghitung biaya yang ditimbulkan akibat sisa material tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan perbandingan dengan metode analisis data. Data dikumpulkan dari gambar kerja proyek dan hasil pemodelan struktur 3D yang mencakup kolom, balok, pelat lantai, sloof, dan pondasi. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil Bar Bending Schedule (BBS) antara model BIM dan data di lapangan, serta dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kebutuhan besi tulangan berdasarkan analisis BIM adalah 14.676 batang (146.850,71 kg), dengan wiremesh M10 berukuran (2,1 × 5,4 m) sebanyak 238 lembar dan wiremesh M8 berukuran (2,1 × 5,4 m) sebanyak 115 lembar. Data eksisting menunjukkan pembelian sebesar 15.073 batang (151.799,19 kg), wiremesh M10 (2,1 × 5,4 m) sebanyak 305 lembar, dan wiremesh M8 dengan ukuran (2,1 × 5,4 m) sebanyak 153 lembar. Selisih material sebesar 4.948,48 kg menunjukkan perlunya perencanaan pemotongan dan penyambungan yang lebih efisien agar pemanfaatan material dapat dilakukan secara optimal. Kata Kunci: BI
Tidak tersedia versi lain