Text
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAAN ASLI DAERAH TINGKAT INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KAB TEMANGGUNG TAHUN 2000-2010
ABSTRAK:
Salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang dapat dijadikan tolok ukur secara makro adalah pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, meskipun telah digunakan sebagai indikator pembangunan, pertumbuhan ekonomi masih bersifat umum dan belum mencerminkan kemampuan masyarakat secara individual. Pertumbuhan ekonomi daerah dapat dicerminkan dari perubahan Produk Regional Domestik Bruto (PDRB) dalam suatu wilayah. Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan dengan tingginya nilai PDRB menunjukkan bahwa daerah tersebut mengalami kemajuan dalam perekonomian. Modal pembangunan yang penting selain keuangan daerah dan investasi adalah sumber daya manusia. Partisipasi aktif dari seluruh masyarakat akan mempercepat pembangunan daerah karena rasa kepemilikan yang lebih besar terhadap daerah. Hasil yang dicapai dalam pembangunan juga akan lebih cepat dirasakan untuk daerah sendiri sehingga nantinya dapat merangsang kesadaran masyarakat membangun wilayah lokal masing-masing. Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas disamping terpenuhinya kuantitas permintaan tenaga kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) seberapa besar pendapatan asli daerah, tingkat investasi dan tenaga kerja dan pertumbuhan PDRB Kabupaten Temanggung tahun 2000–2010; 2)Untuk mengetahui pengaruh dari pendapatan asli daerah,tingkat investasi, dan tenaga kerja secara bersama-sama terhadap PDRB Kabupaten Temanggung tahun 2000 – 2010; 3) Untuk membuat implikasi kebijakan bagi pemerintah daerah agar mampu mengoptimalkan pendapatan asli daerah, tingkat investasi dan tenaga kerja guna meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat dalam hal ini pertumbuhan PDRB di Kabupaten Temanggung. Variable yang diamati dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, tingkat investasi, jumlah tenaga kerja dan PDRB Kabupaten Temanggung periode 2000 - 2010. Data yang telah diperoleh merupakan data sekunder. Kemudian data dianalisis menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan uji F. Adapun hasil penelitian adalah 1) PAD Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan tertinggi pada tahun 2008 – 2009, dimana pada tahun ini kenaikan sebesar 25,60% atau sebesar Rp. 9.670.853 juta. Lebih tinggi daripada kenaikan pada tahun 2004 – 2005 sebesar Rp. 5.862.438 juta. Tidak ada penurunan pada PAD Kabupaten Temanggung sejak 2000 hingga 2010; 2) Kenaikan tingkat investasi secara signifikan terjadi selama tahun 2000 – 2010, dengan nilai yang bervariasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2008 – 2009, sebesar Rp. 195.726.584 juta atau melonjak sebesar 58,28%. Peningkatan investasi terkecil terjadi pada tahun 2000 – 20012 sebesar Rp. 3.835.280 juta; 3) Perkembangan jumlah tenaga kerja Kabupaten Temanggung selalu mengalami perubahan. Penurunan terjadi pada tahun 2001 – 2002 sebesar 1.036 orang; 4) PDRB Kabupaten Temanggung atas dasar harga berlaku dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup stabil. Kenaikan selama tahun 2000 hingga 2006, secara konsisten. Pada tahun 2007 sebesar 3.645.351.520, sedangkan tahun 2006 sebesar 3.210.684.180 berarti mengalami kenaikan sebesar 13,54% , tahun 2008 sebesar 4.125.938.970 tahun 2009 sebesar 4.502.652.250 berarti mengalami peningkatan sebesar 13,18%, dan tahun 2010 sebesar 5.069.020.300 berarti meningkat sebesar 12,58%; 5) Dari hasil perhitungan F hitung > F tabel yaitu 72,220 > 4,35 maka hipotesis nol (Ho) ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (Ha) diterima, maka dapat dikatakan bahwa PAD, tingkat investasi dan tenaga kerja, secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap PDRB Kabupaten Temanggung selama 2000 – 2010. Dimana semakin tinggi pendapatan asli daerah, semakin banyak aktivitas investasi dan semakin banyak tenaga kerja yang terserap akan mempengaruhi PDRB. Hal ini secara langsung menunjukkan adanya peningkatan kegiatan perekonomian dan perbaikan tingkat kemakmuran penduduk di Kabupaten Temanggung. Hasil perhitungan koefisien determinasi nilai Adj R2 sebesar 0,955 berarti bahwa 95,5% variasi PDRB dapat dijelaskan oleh Pendapatan Asli Daerah, tingkat investasi dan jumlah tenaga kerja, sisanya 4,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
11- UN57-4.1-2016 | PEMBANGUNAN PUR A 2012 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain