Text
SKRIPSI PENGARUH PERKUATAN STRAPPING BAND SISTEM PERLEKATAN LUAR TEHADAP KUAT LENTUR BALOK KAYU SENGON
ABSTRAK:
Paraserianthes falcataria juga dikenal dengan nama sengon, merupakan salah satu jenis kayu serba guna yang sangat penting di Indonesia. Jenis kayu ini memiliki kuat lentur yang relatif rendah antara 163,918 kg/cm² - 200,649 kg/cm².
Tujuan dasar pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan kuat lentur Kayu Sengon agar kayu sengon memiiki kuat lentur yang lebih tinggi. Cara untuk memperbaiki sifat-sifat Kayu Sengon terus berkembang salah satu diantaranya dengan penambahan Strapping Band sebagai perkuatan. Pengaplikasian Strapping Band dengan cara merekatkan Strapping Band
pada permukaan balok Kayu Sengon dengan variasi 2 sisi dan 4 sisi, dengan menggunakan 2 jenis lem yaitu lem Fox dan lem “G” dengan ASTM D 4761 sebagai standar pengujiannya dan Analisis Regresi untuk mengetahui besarnya kontribusi dan pengaruh penggunaan Strapping Band. Hasil pengujian sifat fisis diketahui bahwa Kayu Sengon memiliki kadar air rata-rata sebesar 10,253%. Nilai kerapatan rata-rata 0,295 gram/cm³ dan nilai berat jenis rata-rata sebesar 0,268. Hasil pengujian sifat mekanis diketahui bahwa nilai MOE Kayu Sengon Strapping Band 4 sisi Lem Fox (KS4F) meningkat 21,341% yaitu sebesar 41004,667 kg/cm² lebih tinggi dari nilai MOE Kayu Sengon Asli (KS) yaitu sebesar 33792,886 kg/cm² dan Nilai MOR Kayu Sengon Strapping Band 4 sisi Lem “G” (KS4G) meningkat 27,195% yaitu sebesar 237,747 kg/cm² lebih tinggi dari nilai MOR Kayu Sengon Asli (KS) yaitu sebesar 186,914 kg/cm². Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai MOE KS4F adalah yang paling tinggi, namun nilai MOR tertinggi adalah KS4G. Kata Kunci: Kayu Sengon, Strapping Band, Kuat Lentur
1-UN57.4.1-S.TS-III-2017 | SIPIL YUD P 2017 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain