Text
SKRIPSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG
ABSTRAK:
Berdasarkan UUD 1945 alinea ke 4 memperlihatkan bahwa satu diantara tujuan Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai upaya mewujudkan tujuan tersebut, maka kepala sekolah membuat kebijakan-kebijakan yang bertujuan meningkatkan kinerja guru. Implementasi kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru merupakan satu diantara unsur penting dalam pencapaian tujuan pendidikan di SMK Negeri Pringsurat. Kebijakan kepala sekolah dalam penelitian ini adalah bimbingan teknis tim pengembang sekolah dengan tema rekonstruksi tata kelola sekolah menuju peningkatan mutu di SMK Negeri Pringsurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dan untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMK Negeri Pringsurat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dan apa pendukung dan penghambat implementasi kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMK Negeri Pringsurat. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian desktiptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara umum implementasi kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru berjalan sesuai dengan teori implementasi yang dikemukakan oleh George C. Edward III dan Van Meter dan Van Horn baik dari aspek komunikasi (transmisi, kejelasan (clarity), dankonsistensi), sumber daya (staf, infomasi, dan kewenangan), disposisi/sikap pelaksana dan struktur birokrasi (kepanitiaan dalam pelaksanaan kebijakan). Jika ditinjau dari faktor pendukung kebijakan adalah adanya komunikasi yang jelas dan konsisten, sumber daya dalam melaksanakan kebijakan juga sudah terpenuhi, serta struktur birokrasi yang tidak menimbulkan red tape. Sedangkan faktor penghambat kebijakan adalah sikap/disposisi pelaksana kebijakan (guru) menunjukkan tanggapan yang kurang baik terhadap kebijakan kepala sekolah. hal ini ditunjukkan dengan 2 (dua) guru tidak mengumpulkan perangkat pembelajaran hingga akhir semester. Guru yang tidak mengumpulkan perangkat pembelajaran memiliki integritas yang kurang baik sehingga akan mempengaruhi kinerja guru tersebut. Kata kunci : implementasi kebijakan kepala sekolah; kinerja guru;
2-UN57.4.1-S.SP-III-2017 | FISIPOL SOF I 2016 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain