Text
IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) DISESA BONDOWOSO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG
ABSTRAK:
Penelitian ini bertujuan untuk mencari data tentang Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) dan untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Desa Bondowoso Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi untuk penelitian ini adalah di Desa Bondowoso, dengan subyek penelitian Kepala Desa, Fasilitator Desa, Koordinator BKM, sekretaris BKM dan anggota BKM lainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Keabsahan data pada penelitian ini dengan triangulasi dan perpanjangan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data Mile dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data/ display data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Desa Bondowoso telah berjalan dengan baik, kalau dilihat dari bantuan untuk kegiatan tridaya yang memang sangat membantu masyarakat kususnya Desa Bondowoso. Proses tersebut tidak lepas dari teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu : teori George Edward III yang meliputi : (1) komunikasi, (2) Sumber Daya, (3) Disposisi, (4) Struktur Birokrasi. Yang menjadi faktor pendorong dalam program ini antara lain: adanya fasilitas yang memadai dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program. Dan yang menjadi faktor penghambat yaitu : adanya anggota BKM yang kurang profesional sehingga kinerjanya tidak maksimal serta adanya sebagian masyarakat yang belum mengerti program PNPM dan terkena pengaruh oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program ini. Solusi dari faktor penghambat yaitu : meningkatkan kualitas kesadaran anggota BKM agar kinerjanya menjadi lebih maksimal, dan perlu sering diadakan sosialisasi lagi supaya masyarakat yang tadinya tidak tau menjadi tau agar semua masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan kususnya di Desa Bondowoso. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Program Nasiomal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan.
34-UN57.4.1- 2016 | FISIPOL MAS I 2016 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain