Text
KEMITRAAN AKMIL DAN PEMERINTAH DESA NGADIREJO KEC. SALAMAN KAB. MAGELANG DALAM PEMBERDAYAAN WILAYAH
ABSTRAK:
Penelitian ini dilatar belakangi adanya peran TNI AD dengan pemberdayaan wilayah melalui Binternya untuk membantu Pemda dalam melaksanakan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat menghadapi beberapa permasalahan dilapangan. Hal ini disebabkan adanya persepsi masyarakat yang menganggap TNI AD dianggap ingin kembali terjun dalam politik seperti pada masa Orde baru dan dianggap akan mengecam posisi supremasi tokoh sipil. Oleh karena itu persepsi dari masyarakat tentang membangun citra TNI khususnya yang berhubungan dengan peran TNI dalam pembagunan menjadi penting untuk digali sebagai dasar untuk melihat sejauhmana citra TNI dimata masyarakat Indonesia. Yang kemudian akan dijadikan dasar untuk perbaikan dalam tubuh organisasi TNI untuk membangun citra TNI dimasa yang akan datang agar nantinya sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba melihat gambaran sejauh mana kemitraan Akmil Dan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan wilayah di Desa Ngadirejo Kec Salaman, Kab Magelang dan kendala yang dihadapi Akmil dalam melaksanakan kemitraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan tehnik purposive sampling yaitu dalam menentukan informan dengan pertimbangan dan tujuan tertentu yang dianggap mengetahui masalah dari penelitian yang penulis teliti yaitu antara lain Kepala Desa dan Kepala Dusun serta
masyarakat di Desa Ngadirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Hasil penelitian menunjukan adanya kesimpulan pertama kemitraan Akademi Militer Dengan Pemerintah Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang tahun 2015 dilaksanakan dalam empat bentuk yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat, hari bhakti Taruna,karya bhakti dan bhakti sosial. Kedua Pelaksanaan kemitraan Akademi Militer dengan Pemerintah Desa Ngadirejo tidak saja memberikan bangunan fisik tetapi juga memberikan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sehingga secara umum mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Ngadirejo Ketiga kendala yang dihadapi Akademi Militer pada pelaksanaan kemitraan dengan Pemerintah Desa Ngadirejo dalam pemberdayaan wilayah khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat
guna meningkatkan kesejahteraan adalah kurangnya partisipasi masyarakat, terbatasnya kualitas SDM masyarakat dan perangkat desa, kurangnya modal usaha yang dimiliki masyarakat, kurang optimalnya pendamingan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah dan terbatasnya kemampuan tehnologi tepat guna dari organik Akademi Militer Kata Kunci : Kemitraan Akademi Militer, Pemerintah Desa
38-UN57.4.1.1- 2016 | FISIPOL TUK K 2016 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain