Text
KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM WACANA CERPEN FENOMENA GAJAH TERBANG KARYA HANUM SALSABIELA RAIS SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA
ABSTRAK:
Rizky Kurniawati, 1210301020, Skripsi 2016. Kohesi Gramatikal dan Leksikal Dalam Wacana Cerpen Fenomena Gajah Terbang Karya Hanum Salsabiela Rais Sebagai Bahan Ajar Di SMA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan yang dialami siswa untuk dapat memproduksi cerpen yang koheren. Penulisan cerpen yang koheren dapat dibentuk dengan bantuan alat-alat wacana berupa kohesi gramatikal dan leksikal. Selain itu, cerpen dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar kebahasaan mengenai kohesi gramatikal dan leksikal sebagai salah satu unsur pembentuk cerpen yang koheren dapat menjadikan pembelajaran di SMA lebih bervariasi. Rumusan masalah pada penelitian ini, meliputi (1) kohesi gramatikal apa sajakah yang terdapat dalam cerpen, (2) kohesi leksikal apa sajakah yang terdapat dalam cerpen, (3) bagaimana model bahan ajar materi kohesi gramatikal dan leksikal pada cerpen Fenomena Gajah Terbang karya Hanum Salsabiela Rais. Adapun tujuan dari penelitian ini, (1) mendeskripsikan kohesi gramatikal pada cerpen, (2) mendeskripsikan kohesi leksikal pada cerpen, (3) menghasilkan bahan ajar dengan memanfaatkan cerpen Fenomena Gajah Terbang untuk mengetahui pemakaian kohesi gramatikal dan leksikal sebagai unsur pembentuk cerpen yang koheren. Teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, meliputi (1) pengertian bahan ajar, (2) unsur kebahasaan pada cerpen, (3) pengertian wacana, (4) jenis jenis wacana, (5) pengertian kohesi (a) kohesi gramatikal (b) kohesi leksikal, (6) pengajaran di SMA. Metode dan teknik yang digunakan untuk menyediakan data ialah metode simak dan teknik catat. Sedangkan metode dan teknik analisis data yang digunakan, metode agih dan teknik Bagi unsur Langsung (BUL). Aplikasi dari teknik BUL ini yaitu dengan membagi unsur-unsur menjadi beberapa bagian yang mengandung kohesi gramatikal maupun leksikal. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 58 data kohesi gramatikal dan 22 data kohesi leksikal. Data kohesi gramatikal terdiri atas 27 data pengacuan, 8 data substitusi, 4 data elipsis, dan 19 data mengandung konjungsi. Data kohesi leksikal yang terdiri atas 5 data repitisi, 8 data sinonimi, 1 data kolokasi, 2 data hiponimi, 5 data antonimi, dan 1 data ekuivalensi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar kebahasaan mengenai kohesi gramatikal dan leksikal sebagai alat pembentuk wacana cerpen yang koheren. Hal tersebut sesuai dengan silabus Kurikulum 2013 pada KD 4.2 Memproduksi teks cerita pendek, yang koheren sesuai karakteristik teks yang akan dibuat baik lisan maupun tulisan. Pemanfaat penelitian ini bagi guru dapat menjadikan pembelajaran lebih bervariasi dengan memanfaatkan media sastra sebagai bahan ajar kebahasaan. Manfaat yang diperoleh siswa dapat memperluas pengetahuan mengenai kohesi gramatikal dan leksikal sebagai alat pembentuk cerpen yang koheren. Kata kunci: kohesi gramatikal dan leksikal, koheren, bahan ajar
62-UN57.4.1- 2016 | INDONESIA KUR K 2016 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain